Translate

Rabu, 29 Januari 2014

Sejarah Liga Sepakbola Prancis Ligue 1

Liga Prancis (France Ligue 1) mempertontokan laga dari 20 tim. 

Liga sepakbola Prancis atau yang sering dikenal dengan sebutan "France Ligue 1" merupakan liga sepakbola paling terkenal dan paling bergengsi di negara Prancis. Bahkan termasuk urutan keenam liga paling terkenal di benua Eropa. Mirip dengan england premier league (EPL) yang ada di negeri Inggris di mana juga dianut sistem degradasi dan promosi.

Tidak ada informasi yang begitu penting dengan liga sepakbola Prancis ini. Liga sepakbola profesional di Prancis sudah dimulai sejak tahun 1932-1933. Namun di masa perang dunia kedua, pertandingan sepakbola secara nasional sempat dilarang oleh pemerintah Prancis bersama asosiasi sepakbola Prancis. Meski demikian, klub-klub sepakbola yang sudah ada tetap melakukan pertandingan secara mandiri dalam lingkup regional.

Tahun 2002 liga ini dikenal dengan nama ligue 1 dan diikuti oleh 20 tim yang ikut berlaga. Sebelumnya hanya ada 18 tim. Tiga tim yang paling bawah akan didegradasi ke divisi 2 (ligue 2), sementara 3 klub teratas di ligue 2 akan dinaikkan ikut berlaga di ligue 1 di musim depan. Pokoknya mirip dengan liga primer Inggris. 

Musim liga Prancis Ligue 1 rata-rata dimulai di bulan Agustus hingga Mei. Dua minggu menjelang natal biasanya akan ada masa libur dan dilanjutkan di minggu kedua bulan Januari. Total laga yang dipertandingkan adalah 380 laga di  mana masing-masing tim akan bermain kurang lebih 38 laga baik sebagai kandang atau tandang. Biasanya laga pertandingan dilakukan di akhir pekan yakni Sabtu atau Minggu.

Pasaran taruhan liga ligue 1 ini juga marak dibuka di mana-mana. Ada beberapa odds yang berlaku entah itu Asia atau Eropa.  Meski tidak setenar liga Inggris atau liga Spanyol, namun jika kita pintar memprediksi, kita juga bisa memanen banyak uang dari sportbook france ligue 1 ini. Khusus musim kemarin 2012-2013 kita bisa menyaksikan beberapa laga siaran langsung melalui saluran televisi. Dan semoga di musim-musim depan juga selalu ada stasiun TV yang menayangkan siaran langsungnya.

Sejarah Liga Sepakbola Jerman Bundesliga I

Sejarah liga sepakbola Jerman alias German Bundesliga I.

Liga sepakbola Jerman atau yang sering dikenal dengan sebutan "Bundesliga" atau "German Bundesliga I" merupakan liga sepakbola profesional paling bergengsi di negara Jerman. Perlu kita berikan tambahan "I" hanya untuk membedakan dengan divisi 2 di bawahnya yakni "Bundesliga II". Jadi untuk tim yang menduduki peringkat paling bawah di akhir musim secara otomatis akan didegradasikan di divisi 2. Begitu sebaliknya untuk tim 3 teratas di divisi 2 otomatis akan naik berlaga di bundesliga I. Sama seperti liga-liga di Eropa lainnya seperti France Ligue 1 atau England Premier League.

Pesta olahraga sepakbola di negara Jerman sudah ada sejak tahun 1949. Hanya saja masih termasuk sepakbola amatiran yang dimainkan secara regional. Belum ada keinginan untuk membuat sistem liga sepakbola yang profesional. Namun sejak kekalahan Jerman vs Yugoslavia (0 - 1) di Piala Dunia 1962 mendorong perlu dibentuknya semacam liga sepakbola yang profesional sehingga didapatkan pemain serta klub yang hebat.

Tepat setelah itu di tahun 1963 mulailah digelarnya musim pertandingan pertama liga sepakbola profesional ini (Bundesliga I). Hanya saja dalam perkembangannya organisasi dan bentuk penyelenggaraan sepakbola sering berganti-ganti. Dulunya liga ini diatur dan dilaksanakan oleh asosiasi sepakbola Jerman namun dalam perkembangannya liga ini akhirnya diatur dan dijalankan oleh liga sepakbola Jerman. Kurang lebih mirip tetapi punya kebijakan sedikit berbeda.

Musim Bundesliga I ini biasanya dimulai setiap bulan Agustus dan berakhir di bulan Mei. Rata-rata berlaga di setiap hari Sabtu dan Minggu. Tim yang ikut berlaga kurang lebih ada 18 tim. Namun secara keseluruhan sudah ada lebih dari 51 tim yang pernah bermain di liga paling keren di Jerman ini. Beberapa tim tentu saja bisa masuk atau keluar dari sistem kasta degradasi ini terkecuali Bayern Munchen (Bayern Munich FC) yang paling sering menggondol juara. Bundesliga I merupakan liga sepakbola peringkat ke-2 di Eropa yang paling banyak ditonton penonton secara langsung di stadion.

Pasaran bundesliga ini juga marak dipertandingkan di bursa taruhan bola (sportbook soccer). Handicap yang berlaku juga bisa Asia atau Eropa. Karena Jerman termasuk negara maju otomatis transfer pemain juga sering mempengaruhi bursa taruhan. Kalau kita pintar memprediksi skor di tiap laga liga Jerman ini, bukan mustahil banyak uang yang bisa kita dapatkan. Untuk tiap musim, selain menontonnya di saluran TV kabel atau parabola, rasanya juga akan selalu ada stasiun televisi lokal yang menayangkannya.

Awal permusuhan Barcelona dan Real Madrid

PERMUSUHAN antara Barcelona dan Real Madrid bermula pada masa Franco. Siapa Franco? Dia adalah seorang Jenderal yang menjadi penguasa diktator di Spanyol pada tahun 1930-an. Barcelona, sampai sekarang, adalah ibukota dari Provinsi Catalonia (Catalunya), yang sebagian besar penduduknya adalah dari suku bangsa Catalan dan Basque.

Bagi rakyat Catalan, ada istilah semacam ‘El Barca Es Mas Que Un Club (Barca bukan hanya sekedar klub), namun lebih dari itu. Barcelona merupakan cerminan dari dendam ‘pemberontakan’ dan perjuangan social-politik kaum tertindas, terpinggirkan, terjajah di sebuah wilayah kekuasaan yang bernama kerajaan Spanyol.

Gambaran perlawanan yang paling jelas adalah kalimat ‘Catalonia is Not Spain’ yang selalu menghiasi spanduk fans Barcelona ketika kesebelasan kesayangan mereka bertanding-hadapan melawan Real Madrid, yang sudah sejak tahun 1930-an, pada zaman Jenderal Franco yang kejam, merupakan klub favorit pemerintah Spanyol.

Jenderal Franco melarang penggunaan bendera dan bahasa daerah Catalan. FC Barcelona kemudian menjadi satu-satunya tempat dimana sekumpulan besar orang dapat berkumpul dan berbicara dalam bahasa daerah mereka. Oleh sebabnya, setiap laga El-Clasico pendukung Barca terlihat kerap membawa bendera Catalonia (biru, kuning dan merah-marun) sebagai bendera mereka, bukan bendera nasional Spanyol pada umumnya.

Pada tahun 1936, Jenderal Franco kemudian bertindak lebih jauh. Josep Suol, Presiden Barcelona waktu itu, dibunuh oleh pihak militer dan sebuah bom dijatuhkan di FC Barcelona Social Club pada tahun 1938.

Di lapangan sepakbola, titik nadir permusuhan ini terjadi pada tahun 1941 ketika para pemain Barcelona diinstruksikan (dibawah ancaman militer) untuk kalah dari Real Madrid. 

Barcelona kalah dan gawang mereka kemasukan 11 gol dari Real Madrid. Sebagai bentuk protes, Barcelona bermain serius dalam 1 serangan dan mencetak 1 gol. Skor akhir 11-1, dan 1 gol itu membuat Franco kesal. Kiper Barcelona kemudian dijatuhi tuduhan apengaturan pertandingan dan dilarang untuk bermain sepakbola lagi seumur hidupnya.

Sejak saat itu FC Barcelona menjadi semacam klub Anti-Franco dan menjadi simbol perlawanan Catalonia terhadap Franco, dan secara umum, terhadap Spanyol. Ada juga klub-klub lain di Catalonia seperti Athletic Bilbao dan Espanyol. Athletic Bilbao sampai saat ini tetap pada idealismenya untuk hanya merekrut pemain-pemain asli Basque, tetapi dari segi prestasi tidak sementereng Barcelona.

Demikian juga dengan Espanyol. Sementara yang dijadikan simbol musuh, tentu saja, adalah klub kesayangan Franco yang bermarkas di ibukota Spanyol, FC Real Madrid. Sebagai sebuah simbol perlawanan, kultur dan karakter Barcelona kemudian terbentuk dengan sendirinya. Siapapun pelatihnya, dan gaya apapun yang dipakai, karakternya hanya satu: Menyerang!.

Sebagai penyerang, Barcelona bermaksud untuk mendobrak dominasi Real Madrid (dan bagi orang Catalonia, mendobrak dominasi Spanyol). Untuk itulah Barcelona pantang bermain bertahan, karena itu adalah simbol ketakutan. Kalah atau menang adalah hal biasa. Tapi keberanian memegang karakter, itulah yang menjadi simbol perlawanan.

Pada tahun 50-an dan 60-an, Barca memang tertutup oleh kejayaan Real Madrid yang waktu itu diperkuat Ferenc Puskas, Di Stefano, dsb. Sebagai anak emas Franco sejak tahun 1930-an, Real Madrid memang selalu memiliki sumber dana besar untuk belanja pemain. Barcelona sendiri, pada 2 dasawarsa tersebut hanya bisa memenangi 4 kali liga spanyol, 2 kali piala raja, dan satu kali piala Inter City Honest (yang kemudian menjadi UEFA Cup).

Pada tahun 1973, seorang pemain Belanda yang kelak menjadi salah satu legenda Barcelona, Johan Cruyff, bergabung dari Ajax. Dalam pernyataan persnya ketika diperkenalkan, Cruyff menyatakan bahwa ia lebih memilih Barcelona dibanding Real Madrid karena ia tidak akan mau bermain di sebuah klub yang diasosiasikan dengan Franco. 

Bersama kompatriotnya, Johan Neeskens, mereka langsung membawa Barcelona memenangi gelar liga spanyol (setelah sebelumnya 14 tahun puasa gelar), dan dalam prosesnya tahun itu sempat mengalahkan Real Madrid di kandang Madrid sendiri dengan skor 5-0 (!).

Pada tahun itu Johan Cruyff dinobatkan sebagai pesepakbola terbaik Eropa, dan memberi nama anaknya dengan nama khas Catalan, yaitu Jordi. Statusnya sebagai legenda menjadi abadi. Jordi Cruyff sendiri pada akhirnya tidak pernah bisa sebesar ayahnya. Karir sepakbolanya lebih banyak dihabiskan di klub-klub medioker, meski sempat beberapa tahun memperkuat Manchester United.

Selanjutnya, permusuhan itu terus ada, meskipun tidak sesengit pada tahun-tahun awalnya, sampai sekarang. Bisa dibilang, rivalitas saat ini sudah lebih sportif dan berjalan dengan lebih sehat. Tapi permusuhan yang sejak dulu telah begitu mengakar menjadikan duel diantara keduanya selalu menjanjikan sesuatu yang spesial.

Inilah mengapa duel antara Barcelona dengan Real Madrid yang terjadi setidaknya 2 kali setiap tahunnya (di liga Spanyol) disebut dengan el classico, karena memang menyajikan satu duel klasik dengan sejarah panjang terbentang dibelakangnya.

Meski berulang setiap tahun, akan tetapi saking monumentalnya duel ini membuat Johan Cruyff dan Bobby Robson ketika menjadi pelatih Barcelona pada era akhir 1980-an sampai akhir 1990-an sampai mengibaratkan el classico sebagai sebuah perang, bukan sekedar pertandingan sepak bola.

Baik pelatih Real Madrid maupun pelatih Barcelona ketika menghadapi el classico akan merasa seperti membawa sepasukan 'serdadu' perang, bukan sebuah 'kesebelasan' sepak bola, karena begitu besarnya kehormatan yang dipertaruhkan.

Demikian juga pertaruhan bagi pelatih, karena ketika dia diangkat sebagai pelatih seolah sudah ada beban yang diberikan oleh klub: "Anda boleh kalah dari siapa saja di liga ini, tapi jangan sampai kalah dari Real Madrid...,"


Meski begitu di dalam lapangan, peperangan ini sepanjang sejarahnya selalu berlangsung dalam sportifitas yang tinggi, karena sportifitas pun merupakan satu bentuk kehormatan yang harus dijaga. Ini soal nama baik.

Transfer pemain adalah salah satu bentuk perang di luar lapangan. Dalam hal ini, perpindahan pemain dari Barcelona ke Real Madrid (maupun sebaliknya) akan dianggap sebagai sebuah bentuk pengkhianatans Figo mungkin adalah salah seorang yang paling mengerti mengenai hal ini.

Direkrut oleh Barcelona pada tahun 1996, pemain Portugal yang kala itu bukan siapa-siapaa tersebut kemudian menemui masa-masa jayanya. Barcelona memberinya peranan signifikan sebagai sayap kanan tim, dan bersama Rivaldo membawa Barcelona berjaya pada akhir tahun 1990an.

Akan tetapi, pada tahun 2001, dunia tersentak ketika Figo menerima tawaran Real Madrid dengan iming-iming gaji dua kali lipat dan nilai transfer yang ketika itu menjadi rekor pembelian termahal seorang pemain sepak bola.

Nilai itu melebihi batas klausul transfer Figo, sehingga Barcelona harus menerima tawaran tersebut berdasarkan aturan Bosman. Meski begitu, transfer itu tetap tidak akan terjadi seandainya Figo secara pribadi tidak menerima tawaran Real Madrid. Toh akhirnya Figo berkhianat.

Dalam duel el classico tahun berikutnya, ketika pertandingan dilangsungkan di Nou Camp (kandang Barcelona), Figo menerima sambutan monumental yang mungkin tidak akan dilupakannya seumur hidup.

Seorang pendukung Barcelona di tengah-tengah pertandingan berhasil menerobos pagar petugas keamanan, sambil memakai bendera Barcelona sebagai jubah, kemudian berlari ke arah Figo membawa sebuah hadiah istimewa, yakni: Sebuah kepala babi, lengkap dengan darah masih menetes dari lehernya. Ia kemudian melemparkan bendera Barcelona dan kepala babi itu ke arah Figo.

Figo sendiri hanya terdiam menunduk beberapa saat, lalu berjalan menjauh. Entah apa yang ada dalam pikirannya saat itu, karena ia tahu kepala babi itu adalah simbol keserakahan dan pengkhianatan.

Dalam hal prestasi, Real Madrid memang masih di atas Barcelona. Jarak prestasi itu terjadi terutama pada tahun 1950-1970an, ketika Real Madrid menjadi anak emas Franco dan memiliki kekuatan finansial jauh diatas Barcelona untuk membeli bintang-bintang sepakbola nan bersinar dari seluruh dunia dan tradisi itu masih berlanjut hingga sekarang.

(El Classico)

Sejarah Liga Spanyol (Primera División/la liga)

La Liga Logo
Image via Wikipedia

Antonliga: Kompetisi Sepakbola yang bertaburkan Mega Bintang seperti Lionel Messi, Cristiano Ronaldo, David Villa,  Ricardo Kaka, Iker Casillas, Gonzalo Higuaín dan masih banyak pemain bintang sepakbola lainnya serta pelatih-pelatih muda yang brilian seperti Jose Mourinho, Pep Guardiola, Unai Emery.

Liga Spanyol atau Liga de Fútbol Profesional (“Liga Sepak Bola Profesional”), biasa dikenal dengan nama La Liga atau Primera División adalah liga sepak bola paling tinggi di Spanyol. Didirikan pada tahun 1929, liga ini secara teratur mengadakan kompetisi tahunan. Pada saat ini, ada 20 kesebelasan tim yang tergabung di dalamnya. Tim yang meraih gelar juara terbanyak hingga ialah Real Madrid dengan 31 kali disusul FC Barcelona dengan 20 kali. Hanya ada tiga tim sepanjang sejarah La Liga yang belum pernah terdegradasi, yaitu Real Madrid, FC Barcelona, dan Athletic Bilbao.

Liga Spanyol memiliki peraturan yang ketat di Spanyol, dan transfer antara tim jauh lebih terbatas daripada di Inggris. Spanyol dan Uni Eropa pemain tidak dapat beralih di antara tim di divisi yang sama selama satu musim, dan tim mendaftarkan skuad tim tetap pertama dari 25 pemain sepakbola tahun seluruh. Sebuah jendela namun tidak membuka selama satu bulan dari pertengahan Desember memungkinkan pemain yang tidak bermain lebih dari mengatakan empat game untuk klub mereka di musim yang akan ditransfer. pemain tim pertama memakai angka satu sampai 25, dan yunior diberi nomor dari 26 dan seterusnya. Pemain Non Uni Eropa terbatas pada empat per skuad sejak musim 2000/2001, dengan hanya tiga diperbolehkan di lapangan bermain pada waktu yang sama. Ini akan berkurang pada tahun-tahun mendatang.

Sejarah Liga Inggris (English Premier League)

Liga Utama Inggris dikenal juga sebagai Barclays Premier League untuk alasan sponsorship) adalah musim ke-19 sejak pendiriannya pada tahun 1992. Sebanyak 20 tim berkompetisi di liga ini, dengan Chelsea. sebagai juara bertahan Chelsea.

Liga Utama Inggris. Setiap musim kompetisi, setiap klub melawan klub lain masing-masing sebanyak dua kali. Sekali di stadion mereka (home stadium) dan sekali lagi di tempat lawannya. Sebanyak 38 pertandingan untuk setiap klub menjadikan total 380 pertandingan di Liga Utama Inggris. Setiap akhir musim, tiga klub pada urutan terbawah terdegradasi dan empat klub teratas masuk kompetisi Liga Champions untuk memperebutkan Piala Champions. Dua klub teratas masuk secara otomatis, sedangkan urutan ke-3 dan 4 masuk melalui babak play-off. Klub pada urutan ke-5 liga utama akan masuk kompetisi untuk memperebutkan Piala UEFA. Klub pada urutan ke-6 dan 7 bisa juga masuk kompetisi Piala UEFA tergantung pada situasi dua kompetisi domestik lainnya. Sedang klub urutan 18-20 akan terdegradasi ke Divisi Championship dan akan digantikan oleh klub peringkat 1-2 dari Divisi Championship yang otomatis promosi serta klub peringkat 3-6 dari Divisi Championship yang memperebutkan satu tiket tersisa.

Sejak 1993, Liga Utama Inggris mempunyai sponsor. Sponsor berhak menambahkan namanya di nama liga. Berikut adalah daftar sponsor di liga Inggris.

* 1993–2001: Carling (FA Carling Premiership)

* 2001–sekarang: Barclays (Barclays Premiership; dari 2001-2004, dikenal dengan nama Barclaycard Premiership)

Liga Inggris telah melahirkan beberapa juara tiap musimnya, di antaranya:

  • Tahun 1990/1991 – Arsenal

  • Tahun 1991/1992 – Leeds United

  • Tahun 1992/1993 – Manchester United

  • Tahun 1993/1994 – Manchester United

  • Tahun 1994/1995 – Blackburn Rovers

  • Tahun 1995/1996 – Manchester United

  • Tahun 1996/1997 – Manchester United

  • Tahun 1997/1998 – Arsenal

  • Tahun 1998/1999 – Manchester United

  • Tahun 1999/2000 – Manchester United

  • Tahun 2000/2001 – Manchester United

  • Tahun 2001/2002 – Arsenal

  • Tahun 2002/2003 – Manchester United

  • Tahun 2003/2004 – Arsenal

  • Tahun 2004/2005 – Chelsea

  • Tahun 2005/2006 – Chelsea

  • Tahun 2006/2007 – Manchester United

  • Tahun 2007/2008 – Manchester United

  • Tahun 2008/2009 – Manchester United

  • Tahun 2009/2010 – Chelsea

Berita sepak bola liga Inggris yang banyak ditonton oleh semua penggemar sepakbola di seluruh dunia walaupun hanya sebuah preview menjelang pertandingan. Permainan cantik kick n rush diselingi dengan permaian operan pendek dari kaki ke kaki ternyata sangat memikat mata pemirsa, yang haus akan permainan cantik dalam sepakbola. Karena itulah, sepakbola liga Inggris banyak menjadi corong permainan negara-negara lain sebagai permainan sepakbola modern.

Jumat, 24 Januari 2014

 

Daftar Pemin Bola Terbaik Dunia Melegenda

Pemain bola yang mendapatkan predikat pemain terbaik dunia yang diakui oleh dunia dan dengan deberikannya penghargaan atas prestasi yang diberikan kepada pemain-pemain yang sudah melegenda dari dulu sampai sekarang dan sudah diakui oleh dunia.

Ini dia daftar pemin bola terbaik dunia yang melegenda:

1.      Edison Arantes do Nascimento (Pele)

Edison Arantes do Nascimento atau lebih dikenal sebagai Pelé (lahir 23 Oktober 1940; umur 68 tahun) Dia lahir di Três Corações, Minas Gerais, Brasil. adalah legenda sepak bola dunia yang berasal dari Brasil. Pele pertama kali muncul pada piala dunia pada tahun 1958 sebagai pemain termuda pada saat itu dan ia berumur 17 tahun. Pada awal karir Pele terjadi pada saat piala dunia 1958 di Swedia dan itu dikenang sebagai sejarah awal karir seorang Pele (sang legenda).  Selama kariernya sebagai pemain, Pele berhasil membawa Brasil menjadi Juara Dunia Sepak bola sebanyak 3 kali, yaitu pada tahun 1958 di Swedia, tahun 1962 di Chili, dan tahun 1970 di Meksiko. Berkat keberhasilannya tersebut, Brasil berhak atas Piala Jules Rimet. Pele diberi julukan oleh pihak FIFA sebagai King of Football.

2.      Diego Maradona 

Diego Armando Maradona (lahir di Buenos Aires, Argentina, 30 Oktober 1960) adalah pesepak bola legendaris Argentina. Maradona termasuk dalam deretan pesepakbola terbaik abad ini bersama dengan Pele, Johan Cruyff dan Christian Vieri. Piala dunia meksiko 1986 merupakan momen terbaiknya dengan beberapa momen yang tak mungkin terlupakan. Momen terbaiknya tentu saja ketika maradona mendrible bola dari tengah lapangan melawati lima pemain Inggris sebelum akhirnya mencetak sebuah gol yang kelak disebut sebagai gol terbaik sepanjang masa.

Pada tahun 2000 Diego Maradona berbagi mahkota Pemain Terbaik Abad Ini versi FIFA bersama Pele, setelah sebelumnya menduduki tempat teratas pada polling online FIFA tentang Pemain Terbaik Abad ke-20. Meski "Gol Tangan Tuhan"-nya banyak menimbulkan kontroversi, siapa yang mampu melupakan gol-nya yang ditembakkan dari jarak 60 meter melawan Inggris di perempat-final Piala Dunia 1986. Bahkan Platini pernah berkata, "Apa yang bisa dilakukan oleh Zidane dengan bola, Maradona mampu melakukannya dengan sebuah jeruk."

3.      Franz Anton Beckenbauer

Franz Anton Beckenbauer (lahir di Muenchen, Jerman, 11 September 1945) adalah seorang pemain sepak bola Jerman, pelatih tim nasional Jerman, serta tokoh organisasi sepak bola Eropa. Franz Anton Beckenbauer menjadi anggota tim nasional Jerman Barat sejak akhir dekade 1960-an hingga akhir 1970-an. Dalam Sejarah hanya ada dua orang yang berhasil meraih gelar piala dunia sebagai pemain maupun pelatih, yaitu mario zagallo dan franz beckenbauer. Beckenbauer dijuluki Der Kaizer atau sang kaisar karena dianggap sebagai pemain terbaik dalam sejarah ketika menjadi pemain dan karena ganya yang anggun, kemampuannya memimpin, dan dominasinya diatas lapangan sepak bola.

     4. Michel Platini

      Michel Platini (lahir di Jœuf, Perancis, 21 Juni 1955) adalah mantan pemain sepak bola berkebangsaan Perancis yang membawa Juventus meraih gelar juara Piala Champions pada tahun 1985 dan karenanya menjadi salah satu pemain legendaris Juventus. Ia tiga kali meraih gelar Pemain Terbaik Eropa (1983, 1984, 1985).

      Dunia mengenalnya sebagai salah satu spesialis tendangan bebas terbaik sepanjang sejarah, selain juga pengumpan yang handal. Di negara asalnya, tak diragukan lagi, ia adalah gelandang terbaik Prancis. Sepak terjangnya di lapangan hijau bahkan mampu membuat Zidane terlihat kecil. Dan itulah yang dikatakan Zidane tentang bintang pujaannya, "Saat saya kecil, saya selalu memilih untuk bermain sebagai Platini bersama teman-teman."

      5. Johan Cruyff

      Johan Cruijff (lahir di Amsterdam, Belanda, 25 April 1947 terlahir dengan nama Hendrik Johannes Cruijff) Selain bermain untuk Ajax dan FC Barcelona, ia juga menjadi bagian dari tim nasional sepak bola Belanda yang menjadi juara kedua Piala Dunia 1974.

      Cruyff adalah pemegang gelar Pemain Terbaik Eropa tiga kali, rekor yang dibaginya bersama Platini dan Marco van Basten. Pada 1999, ia terpilih sebagai Pemain Terbaik Eropa Abad Ini versi IFFHS, dan hanya kalah oleh Pele di kategori Pemain Terbaik Dunia Abad ini. Selain dikenal karena sebagai penganut Total Football nomor satu, ia merupakan pemain yang sangat tenang menghadapi saat-saat sulit.

     6.  Ferenc Puskas

Ferenc Puskas lahir  pada tanggal 2 April 1927, Ferenc Puskas adalah pemain terbaik yang pernah dimiliki Hungaria, sang penguasa sepak bola dunia pada awal 1950. Tim yang saat itu berjuluk “magical Magyars” ini adalah salah satu tim terbaik yang pernah ada di dunia, namun sayangnya tidak pernah menjuarai Piala 

     7 lev yashin

      Lev Yashin, yang terkenal karena selalu mengenakan seragam hitam-hitam ketika bermain ini bisa dibilang penjaga gawang terhebat dunia yang pernah ada. Dia bermain 22 musim untuk Dinamo Moskwa, satu-satunya klub yang pernah ia wakili, memenangkan lima kejuaraan liga dan tiga kejuaraan cup. Dia memberi kontribusi luar biasa dari permainannya,namanya pun menjadi tropi bagi kiper terbaik beberapa tahun ini.Dalam kariernya ia memenangkan 78 piala dan bermain di tiga Piala Dunia 1958, 1962 dan akhirnya 1966. Pada tahun 1956 ia adalah anggota tim nasional Uni Soviet yang memenangkan olimpiade di Melbourne, dan empat tahun kemudian ia memenangkan kejuaraan Eropa.dia menjadi pemain terbaik eropa tahun 1963. dia menggagalkan lebih dari 150 tendangan penalti sepanjang karirnya.

     8.  Ronaldo

      Ronaldo Luís Nazário de Lima umumnya dipanggil Ronaldo saja, adalah seorang pemain sepak bola Brasil. .Ia terakhir kali bermain bagi klub corinthias . Setelah menderita serangkaian cedera serius sepanjang karirnya, Ronaldo pensiun pada 14 Februari 2011, dengan menyatakan rasa sakit dari cederanya dan hipotiroidisme sebagai alasannya untuk pensiun.ia membawa brasil juara piala dunia 2002 dan menjadi topskor. dia 3 kali menjadi pemain terbaik dunia yaitu 1996, 1997, dan 2002.

      9.  Paolo maldini

      seorang pesepak bola Italia. Sepanjang kariernya dia hanya bermain di klub AC Milan, Maldini adalah salah satu legenda sepak bola Italia .Paolo Maldini berhasil menyamai rekor penampilan Dino Zoff di Seri A sebanyak 570 kali pada 18 September 2005 dalam pertandingan melawan Sampdoria. Pertandingan tersebut juga merupakan yang ke-800 dalam kariernya bersama AC Milan.Untuk dedikasi terhadap klubnya, AC Milan, seragam bernomor 3 akan turut dipensiunkan sampai putranya, Christian, masuk ke skuat utama AC Milan.sepanjang karirnya dia sudah mengoleksi 7 gelar seri a dan 4 tropi liga champion.

     10.  Romario

      salah satu pemain terbaik dunia pernah menjadi pemin terbaik dunia pada tahun 1994 dan mencetak lebih dari 1000 gol . yang sangat sulit dibuat pemain lain.

      11. Cristiano Ronaldo

Cristiano Ronaldo, (lahir di Funchal, Madeira, Portugal, 5 Februari 1985)merupakan seorang pemain sepak bola Portugal.  83 juta Euro itulah harga sang pemain saat berpindah dari Man. Utd ke Real Madrid dan meletakkan namanya sebagai pemain dengan nilai transfer terbesar sepanjang sejarah. Namun, munculnya nama sang pemain di deretan pemain terbaik bukan karena harga tapi murni karena kualitas yang ia miliki. Kualitas yang kita bicarakan apa lagi kalau bukan tentang naluri sang pemain dalam urusan merobek jala lawan. Tercatat hingga saat ini, dia adalah pemain pertama di La Liga Spanyol yang mampu mencetak lebih dari 40 gol dalam satu musim kompetisi.

     12.  Lionel Messi

Lionel Andrés Messi (lahir 24 Juni 1987 di Rosario, Argentina) Munculnya nama La Pulga di urutan ke-empat mungkin menimbulkan tanda tanya bagi pembaca, namun bagi kami penempatan Messi di posisi ini adalah pilihan terbaik. Meski masih berusia muda, Lionel Messi telah meraih semua gelar yang tersedia di level klub bersama Barcelona. Selain itu hingga saat ini, Messi telah di tetapkan sebagai pemain tersubur El Barca sepanjang sejarah. Pengakuan akan kehebatan sang pemain terlihat ketika dia mendapatkan gelar sebagai pemain terbaik dunia selama tiga tahun berturut-turut(2010, 2011, dan 2012).


Selasa, 21 Januari 2014

Sejarah Sepak bola

 Sejarah Sepak bola

 
Banyak orang menyangka sepak bola lahir di Inggris. Ternyata sepak bola yang
dimaksud itu sepak bola modern, namun sebelum itu termyata sepak bola telah ditemukan sejak 3000 tahun yang lalu di berbagai pelosok dunia dalam bentuk yang berbeda-beda.

Menurut Bill Muray, pakar sejarah sepak bola, dalam bukunya The World Game: A History of Soccer, sepak bola sudah dimainkan sejak awal Masehi. Saat itu, orang-orang di era Mesir Kuno sudah mengenal permainan membawa dan menendang bola yang dibuat dari buntalan kain linen. Sejarah Yunani Purba juga mencatat ada sebuah permainan yang disebut episcuro, permainan menggunakan bola. Bukti itu tergambar pada relief-relief di dinding museum yang melukiskan anak muda memegang bola bulat dan memainkannya dengan paha.

Sepak bola juga disebut-sebut berasal dari daratan Cina. Dalam sebuah dokumen militer disebutkan, sejak 206 SM, pada masa pemerintahan Dinasti Tsin dan Han, orang-orang sudah memainkan permainan bola yang disebut tsu chu. Tsu mempunyai arti "menerjang bola dengan kaki". Sedangkan chu, berarti "bola dari kulit dan ada isinya". Mereka bermain bola yang terbuat dari kulit binatang dengan cara menendang dan menggiringnya ke sebuah jaring yang dibentangkan pada dua tiang.

Jepang pun tidak mau ketinggalan. Sejak abad ke-8, konon masyarakatnya sudah mengenal permainan ini. Mereka menyebutnya sebagai Kemari. Bolanya terbuat dari kulit kijang berisi udara.

Yang menarik, ada legenda pada abad pertengahan. Konon saat itu, seluruh desa mengikuti satu permainan bola. Bola yang terbuat dari tengkorak, ditendang satu diantara warga ke arah desa tetangga. Kemudian, oleh si penerima bola di desa itu, bola dilanjutkan ditendang ke desa selanjutnya.

Kelahiran sepak bola modern memang lahir dari Inggris. Keberadaannya pun digunakan sebagai olah raga "perang". Saat itu ada semacam kepentingan pelampiasan antara Inggris dan Scotland. Satu bola diperebutkan dua kampung. Permainannya pun cenderung kasar dan brutal. Gak heran kalau akhirnya banyak makan korban. Ada kisah yang menyeramkan pula. Bahwa sepak bola kuno di timur Inggris bukan menggunakan bola, melainkan kepala musuh prajurit perang lawan. Dengan cara dan pola permainan seperti itu, maka sepak bola akhirnya dilarang oleh pemerintahan Inggris.

King Edward III tahun 1331 mengeluarkan aturan untuk menghentikan permainan brutal ini. Sementara di Scotland, King James 1 pada tahun 1424 memproklamirkan kepada semua pria untuk tidak main bola - "That no man play at the Fute-ball".

Sayangnya, sepak bola sudah sangat populer hingga tidak ada yang bisa menghentikan permainan ini di masyarakat. Pada tahun 1815 sebuah kampus ternama di Inggris, Eton College mencoba membuat aturan permainan sepak bola. Aturan ini berkembang dan diterapkan di banyak perguruan tinggi, dimodifikasi hingga dikenal dengan nama Cambridge Rules tahun 1848. Namun pada perkembangannya pun aturan ini terpilah menjadi dua aturan besar, yaitu aturan Rugby School dan aturan Cambridge. Yang membedakannya saat itu adalah bola yang boleh dipegang dan dibawa berlari.

Pada tanggal 26 October 1863, sebelas klub dan sekolah London mengirimkan perwakilannya untuk sebuah pertemuan di Freemanson's Tavern untuk mengkukuhkan satu peraturan mendasar untuk aturan permainan yang akan mereka mainkan. Dari pertemuan ini lah lahir The Football Association. Kekuatan kelompok ini makin solid hingga membuat gerah penggemar Rugby. Pada tanggal 8 Desember 1863 para rugger (sebutan untuk rugby) memutuskan untuk berpisah. Kini ada Rugby School dan The Football Association.

Pada tahun 1869, para anggota The Football Association (sering disebut Asscociation) mulai mengkukuhkan larangan memegang bola saat bermain. Ini adalah awal aturan hands-ball.

Charles Wreford Brown adalah pemain rugger handal, rugger adalah sebutan rugby muncul dari istilah slang mahasiswa di Oxford yang gemar memendekkan sebutan lalu diberi imbuhan di akhir "er" - rug + er = rugger. Suatu ketika Charles ditawarkan apakan dirinya ingin bermain rugger? Namun dirinya menolak dengan menyebukan bahwa dirinya lebih suka SOCCER (slang dari kata AsSOCiation). Sejak itulah sebutan soccer mulai sering dipakai.

Tahun 1888, William McGregor - pengurus klub Aston Villa mendekati 12 klub soccer yang ada untuk melakukan tanding rutin yang kemudian diberi nama English Football League. Kedua belas klub itu adalah :

* Accrington (Old Reds)
* Aston Villa
* Blackburn Rovers
* Bolton Wanderers
* Burnley
* Derby County
* Everton
* Notts County
* Preston North End
* Stoke City
* West Bromwich Albion
* Wolverhampton Wanderers

Kick-off pertama kalinya liga ini dimulai tanggal 8 September 1888.